Pemerolehan Bahasa Kedua Pada Teori Mentalistik Berdasarkan Pandangan Islam
Abstract
Second language acquisition in English subject at STAI Denpasar Bali is passed by students as a compulsory subject. Tthe number of students from two study programs, namely Syariah Economics and Islamic Religious Education as samples to determine the acquisition of second language through mentalistic theory with behaviorime and naturalistic approaches based on Islamic views. English as a second language for students is a difficult subject for some students because they rarely or never apply it in their daily activity. Students who are able to apply to the English learning in process, because they remember and often apply it in their environment. The potential that students have is different, because every human being has a fitrah of birth according to his talents and potential.
Abstrak
Pemerolehan bahasa kedua dalam mata kuliah bahasa Inggris di STAI Denpasar Bali dilalui oleh mahasiswa sebagai mata kuliah wajib. Dengan jumlah mahasiswa dari dua program studi yaitu Ekonomi Syariah dan Pendidikan Agama Islam sebagai sample untuk mengetahui pemerolehan bahasa kedua melalui teori mentalistik dengan pendekatan behaviorime dan naturalistik berdasarkan pandangan Islam. Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua bagi mahasiswa, merupakan mata kuliah yang sulit bagi sebagian mahasiswa karena mereka jarang atau tidak pernah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa yang mampu dalam mengaplikasikan pada proses perkuliahan bahasa Inggris, karena mereka masing mengingat dan sering menerapkan di lingkungan mereka. Potensi yang dimiliki mahasiswa berbeda, karena setiap manusia memiliki fitrah sejak lahir sesuai dengan bakat dan potensi diri.
References
[2] Aitchison, Jean. 2008. The Articulate Maamal: An Intriduction to Psicolinguistic. Fifth Edition. London and New York: Routlegde.
[3] Chaer, A. dan Leoni Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
[4] Chaer, A. 2002. Pembakuan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
[5] _______. 2009. Pengantar Semantik. Jakarta: Rineka Cipta.
[6] Dardjowodjodjo. 2005. Psycolinguistic. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
[7] Hamalik, Oemar. 1990. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
[8] Skinner, B.F. 1957. About Behaviourism. New York: Knopf.
[9] Sunarto dan Hartono. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
[10] Wibowo Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.