Pengembangan Media Pembelajaran Sebagai Kreativitas Dalam Kualifikasi Pendidik
Abstract
Perkembangan pendidikan pada masa sekarang dipengaruhi oleh globalisasi kehidupan modern, sehingga penggunaan teknologi sudah sangat dibutuhkan dan merupakan suatu kebutuhan. Pada dunia pendidikan kebutuhan pengamatan dalam metode pembelajarn sehingga membangkitkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan aktif dan memahami materi yang disampaikan pendidik. Seorang pendidik harus memiliki kreatifitas dalam menyampaikan pembelajaran sebagai bentuk kualifikasi pendidik dalam pengembangan pembelajaran. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dirumuskan, bagaimana bentuk pengembangan media pembelajaran sebagai kreativitas dalam kualifikasi pendidik? Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pengembangan media pembelajaran sebagai kreativitas dalam kualifikasi pendidik. Sehingga dapat bermanfaat bagi para pendidik lain untuk meningkatkan kualifikasi pendidik dalam
kreativitas pengembangan media pembelajaran. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan dijelaskan secara interpretative dan terstruktur
dengan menggunakan sampel purposive, untuk memudahkan dalam menggali data berdasarkan informan yang kompetensi di bidangnya. Menggunakan sumber data primer dari informan pendidik di lembaga pendidikan di Denpasar dan data sekunder dari arsip dan referensi yang terkait. Pengumpulan data melalui observasi wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan reduksi data. Hasil penelitian adalah bentuk pengembangan media pembelajaran
dalam meningkatkan kualifikasi pendidik adalah pendidik menunjukkan ijazah akademik, peran sebagai pendidik, pengembangan media pembelajaran melalui audio visual dan media audio visual, dan kerjasama dengan stakeholder.
References
[2] Amalyah, R., D. Hamid, and L. Hakim. 2016. “Peran Stakeholder Pariwisata Dalam Pengembangan Pulau Samalona Sebagai Destinasi Wisata Bahari.” Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya 37(1):158–63. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
[3] Aswan, Zain, Bahri syamsul, Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Imran. 2010. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.
[4] Miarso Y. 2008. Peningkatan Kualifikasi Guru dalam Perspektif Teknologi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur 7 (10): 66-76.
[5] Nafila, S. 2021. Skripsi: Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Siswa Kelas 1 di Sd No. 1 Kuta. Denpasar: STAI Denpasar Bali.
[6] Peraturan Pemerintah (PP) No. 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah No. 3 tahun 2000. Jakarta: Dirjen PMPTK. Diakses https://www.jogloabang.com/pendidikan/permendikbud-38-2020-tata-cara-memperoleh-sertifikat-pendidik-guru-jabatan. 26 November 2021.
[7] Topan, Rendra. 2020. Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi Guru. Diakses https://rendratopan.com/2020/08/07/kualifikasi-kompetensi-dan-sertifikasi-guru/.
26 November 2021.
[8] Surayya. 2012. Pengaruh Media Dalam Proses Pembelajaran. Diakses https://adoc.pub/pengaruh-media-dalam-proses-pembelajaran.html. 25 November 2021.