Menyisipkan Content Ekonomi Islam pada Proses Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) / Ekonomi di Madrasah (Studi Kritis pada Pelaksanaan Kurikulum 2013)
Keywords:
ekonomi Islam, proses belajar mengajar, IPS/Ekonomi, madrasahAbstract
Sistem ekonomi konvensional saat ini telah mengakar kuat pada masyarakat Indonesia. seluruh tingkah laku ekonomi selalu dijiwai oleh pemikiran-pemikiran konvensional, yaitu praktik ribawi yang telah memasukan jurang kehancuran ekonomi di semua negara di dunia. Krisis ekonomi dunia berkepanjangan, seperti subprime mortgage di Amerika Serikat, Krisis ekonomi di Jepang, Yunani. Hanya satu sistem ekonomi yang mampu bertahan dari deraan krisis berkepanjangan itu, yaitu sistem ekonomi Islam atau syariah. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi Islam harus terus digelorakan menggunakan cara-cara yang lebih strategis untuk merubah praktik-praktik riba yang kasat mata menjanjikan tetapi mengalungkan kehancuran itu. Salah satu bentuk pengembangannya adalah dengan memodifikasi conten (isi) materi mata pelajaran IPS/Ekonomi dengan menyisipkan ekonomi Islam ketika proses belajar mengajar di madrasah pada kurikulum 2013. Paradigma landasan fiosofis kurikulum 2013 sangat mendukung proses tersebut, intinya:konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini memberi landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan kemampuan berpartisipasi dalam membangun kehidupan bangsa yang lebih baik, dan memposisikan pendidikan yang tidak terlepas dari lingkungan sosial, budaya dan alam. Pendidikan ekonomi Islam seharusnya menjadi trend mark pada mata pelajaran IPS/Ekonomi, apalagi dalam praktik berekonominya. Praktik ekonomi Islam mengatur kegiatannya untuk selalu mengedepankan sifat saling menguntungkan, kejujuran, dan saling menolong satu sama lain serta menjauhkan sifat dzolim atau merugikan pihak tertentu dalam berbisnis karena muaranya adalah kemaslahatan masyarakat umum. Ekonomi Islam bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan pasti yang terjebak hanya dalam hal analisis antar variabel-variabel ekonomi belaka, akan tetapi merupakan way of life akan ketetapan pasti batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan dalam bertindak ekonomi manusia. Memperkenalkan dengan menyisipkan ekonomi Islam kepada siswa/siswi pendidikan dasar dan menengah di madrasah adalah sebuah keharusan yang sudah tidak dapat ditawar lagi sebagai bagian integral pengejawentahan kurikulum nasional terhadap KI 1 yaitu karakter spiritual. Dengan demikian ekonomi Islam tidak hanya di kenal oleh siswa madrasah yang telah menempuh studi di perguruan tinggi Islam saja, yakni STAIN, IAIN, dan UIN. Selain itu, karakter ekonomi Islam harus sudah terbentuk sejak dini yaitu sejak dibangku sekolah dasar atau menengah baik di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupin Madrasah Aliyah (MA).
References
[2] Hefner, Robert W. 1999. “Islamisasi Kapitalisme: Tentang Pembentukan Bank Islam Pertama Indonesia”. dalam Mark R. Woodward, Jalan Baru Islam: Memetakan Paradigma Mutakhir Inndonesia. (Bandung:Mizan)
[3] Karim, A. Adiwarman. 2014. Ekonomi Mikro Islami, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
[4] Mobuto, Ari. 2012, Bahan Training of Trainer (TOT) Perbankan Syariah, Hotel Aston, Denpasar.
[5] Mujahid Quraisy, 2002. Diamika Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia. Dalam Muqoddimah No. 12 Tahun. VII
[6] Rahardjo, M, Dawam. 1999. Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF)
[7] Sadr, Baqir, Muhammad. 1983. Iqtisaduna: Our Economics, Tehran: WOFIS
[8] Setiawan, Aziz, Budi 2006. Perbankan Syariah: Challenges dan Oppurtunity Untuk Pengembangan di Indonesia. Jurnal Koordinat, Edisi: Vol. VIII No. 1 April.
[9] Syahbudi, 2003. Pemikiran dan Gerakan Sistem Ekonomi Islam di Indonesia. Hermenia, Jurnal Kajian Islam Interdisipliner. Vol. 2 No. 2 Juli – Desember
[10] Waluyo, Bambang. 2016.Implementasi Pembiayaan Mudharabah pada Bank Syariah Untuk Merealisasikan Tujuan Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2016
[11] Yaya dkk 2009, Akuntansi Perbankan Syariah (Teori dan Praktik Kontemporer), Peneribit: Salemba Empat, Jakarta.
[12] Ana Rosihin, Nur. (2009), Kesejahteraan Sosial Dalam Islam. http://Naghata.blogspot.co.id/2009/02/kesejahteraan-sosial- dalam-Islam.html