Analisis Pelaksanaan Akad Pembiayaan Murabahah di Baitul Maal Wat Tamwil Insan Samawa Dalam Perspektif Ekonomi Syariah
DOI:
https://doi.org/10.53958/wb.v4i2.38Keywords:
Analisis, Pembiayaan Murabahah, BMT, Persefektif Ekonomi SyariahAbstract
Abstrak: Dalam pembiayaan murabahah fungsi BMT adalah sebagai penjual barang untuk kepentingan nasabah. Dengan cara membeli barang yang diperlukan nasabah dan kemudian menjualnya kembali kepada nasabah dengan harga jual yang setara dengan harga beli ditambah keuntungan BMT. Dan BMT harus memberitahukan secara jujur harga pokok barang berikut biaya yang diperlukan dan menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian barang kepada nasabah. Disini penulis akan membahas BMT Insan Samawa yaitu mengenai pelaksanaan akad pembiayaan murabahah dalam perspektif ekonomi syariah, ketertarikan penulis ini dikarenakan adanya rasa ingin tahu secara lebih jelas dan lebih rinci tentang pembiayaan dengan akad murabahah di BMT Insan Samawa, dan apakah yang membedakan dalam pelaksanaan pembiayaan dengan akad murabahah di BMT Insan Samawa dengan lembaga keuangan syariah lainya.
References
[2] Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah Studi Tentang Teori Akad Dalam Fikh Muamalat, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta : 2007
[3] Az Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Gema Insani Darul Fikir, Jakarta; 2011
[4] Alfian , Pelaksanaan Akad Murabahah Untuk pembiayaan Modal Usaha, 2012.
[5] Bungin, Metode Penelitian, Pustaka pelajar, Yogyakarta: 2013
[6] Bilqis, Maulani, Analisis Praktek Pembiayaan Murabahah Untuk Modal Kerja, 2005.
[7] Engkos, Sadrah. BMT, Bank Islam, Instrumen Lembaga Keuangan Syari’ah, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004
[8] Ghufron, Mas’adi, A. Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002
[9] Ghazaly Rahman Abdul, H. Prof. Dr, MA. DKK; Jakarata;2010
[10] Hirsanuddin. Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, Pembiayaan Bisnis Dengan Prinsip Kemitraan, Yogyakarta: Genta Press, 2008
[11] Huda Nurul, Heykal Muhamad, Lembaga Keuangan Islam, (Tinjauan Teoritis dan Praktis), Jakarta : Kencana, 2010
[12] Ismail, Habib, Analisis Pelaksnaan Akad Pembiayaan Murabahah Terhadap Peningkatan Laba, 2016
[13] Irma, Devita, Tri Prakasa Lukita. Makalah: Murabahah Menuju Pembiayaan Yang Murni Syariah, Melbourne : 2006
[14] Jafar, Anwar, Muhammad. Pedoman Praktis Penelitian,(Deleader, 2016)
[15] Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja RosydaKarya Bandung, 2013
[16] Muhammad, Nadratuzzaman. Produk Keuangan Islam; Indonesia dan Malaysia Gramedia Pustaka Utama, Jakarta; 2013
[17] Muhammad. Sistem dan Prosedur, Operasional Bank Syariah, UII Press, Yogyakarta: 2005
[18] Mardani. Hukum Perikatan Syari’ah, Jakarta: Sinar Grafika, 2013
[19] Rusyd, Ibnu. Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, Akbar Media, Jakarta; 2013
[20] Rasjid, Sulaiman, H. Fiqh Islam, (Sinar Baru Algensindo, Jakarta : 2013).
[21] Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah Jilid 4 (Pena Pundi Aksara, Jakarta; 2008)
[22] Syafi’i, Antonio, Muhammad. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Gema Insani, Jakarta; 2001
[23] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Alfabeta, Bandung: 2104
[24] Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung: 2008
[25] Sumarni, Murti. Metodologi Penelitian Bisnis. CV. Andi offsite, 2009
[26] Widodo. Modal Pembiayaan Lembaga Keuangan Islam, Perspektif Aplikatif. KAUKABA, Yogyakarta: 2014
[27] Wiroso. Jual Beli Murabahah, Yogyakarta: UII Press, 2005