Memperbincang Esensi Ilmu Pendidikan Islam
Keywords:
Pengetahuan, Ilmu, Pendidikan, Pengajaran, Ilmu Pendidikan, Ilmu Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan IslamAbstract
Ketika kita ingin memahami karakter seseorang, ada peribahasa bijak yang sering kita dengar, yakni: “Tak kenal, maka tak sayang”. Begitupulah bila kita ingin mendalami Ilmu Pendidikan Islam, maka perlu kita mengenali terlebih dahulu beberapa hal pokok (esensi) terkait Ilmu Pendidikan Islam. Tujuannya adalah agar pada pembahasan-pembahasan topik terkait berikutnya, tetap dalam satu kerangka konsep dasar pemikiran. Selain itu, hal ini bisa juga dimaknai sebagai “kunci pintu utama” sebelum memasuki ruang-ruang (topik-topik) bahasan yang lebih mendalam.
Dalam topik utama bahasan makalah yang berjudul: “MEMPERBINCANG ESENSI ILMU PENDIDIKAN ISLAM” ini, penulis pilih beberapa istilah penting, yang sering overlapping (tumpang tindih/rancu) dalam penggunaannya, misalnya antara Pengetahuan dengan Ilmu (Pengetahuan Ilmiah), Pendidikan dengan Pengajaran, Ilmu Pendidikan dengan Ilmu Pendidikan Islam, serta antara Pendidikan Agama Islam dengan Pendidikan Islam.
Sebagai pendahuluan, pengenalan beberapa istilah tersebut pada bagian ini akan penulis fokuskan pada pengertiannya secara etimologi (bahasa) dan secara terminologi (isi/materi) menurut beberapa ahli. Selanjutnya sebagai bahan diskusi, pengertian istilah berikut penjelasannya yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis, serta menurut para ulama/tokoh yang berkontribusi terhadap perkembangan Pendidikan Islam, dapat dipaparkan pada topik-topik bahasan materi berikutnya, dengan harapan dapat membuka “kesadaran” intelektualitas ke-Islaman kita.
References
[2] Al-Nahlawi, Abdurrahman. 1979. Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyah wa Asalibiha. Damaskus: Dar al-Fikr
[3] Al-Syaibany. 1979. Falsafah al-Tarbiyyah al-Islamiyyah. Alih Bahasa: Hasan Langgulung, Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang
[4] Departemen Agama RI. 2006. Lampiran Permenag Nomor 02 Tahun 2008 tentang Kurikulum Madrasah 2006. Jakarta: Depag RI
[5] Departemen Pendidikan Nasional RI. 2006. Lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas
[6] Edwards, Paul. 1972. The Encyclopedia of Philosophy. New York: Macmillan Publishing, vol. 3
[7] Gazalba, Sidi. 1992. Sistematika Filsafat. Jakarta: Bulan Bintang, cet. I, hal. 4
[8] Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dalam Jaringan). Pengertian Ilmu. Diakses pada Tanggal 23 Februari 2015
[9] Kantor Kementerian Agama RI. 2013. Permenag Nomor 000912 Tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab. Jakarta: Kemenag
[10] Kantor Kementerian Kebudayaan dan Dikdasmen RI. 2013. Salinan Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI. Jakarta: Kemendikbud (Dikdasmen)
[11] Muhaimin. 2007. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
[12] Notoatmodjo. 2007. Perkembangan Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara
[13] Oktaseiji. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. http://www.oktaseiji.standard/. Diakses pada Tanggal 23 Februari 2015
[14] Poerwadarminta. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
[15] Salam, Burhanuddin. 1997. Logika Materii. Jakarta: Rineka Cipta, cet. I, hal. 28
[16] Syahidin. 2005. Aplikasi Metode Pendidikan Qurani dalam Pembelajaran Agama di Sekolah. Tasikmalaya: Ponpes Suryalaya Tasikmalaya
[17] Tardif, Richard. 1987. The Penguin Macquarie Dictionary of Australian Education. Australia: Ringwood Victoria Penguin Book Australia Ltd.
[18] Widowati, Asri. 2008. Diktat Pendidikan Sains. Yogyakarta: Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Yogyakarta