Pengaruh Kondisi Geografis Terhadap Pendidikan Dasar Di Indonesia: Studi Literatur Pada Pendidikan SD/MI
DOI:
https://doi.org/10.53958/wb.v9i2.673Keywords:
Kondisi geografis, pendidikan dasar, SD/MI, aksesibilitas pendidikan, fasilitas, distribusi guru, kesenjangan pendidikanAbstract
Abstrak. Indonesia, dengan kondisi geografisnya yang luas dan beragam, menghadapi tantangan dalam memberikan pendidikan yang merata, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Faktor geografis memengaruhi aksesibilitas, kualitas fasilitas, dan distribusi tenaga pengajar di wilayah terpencil dan pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi geografis terhadap pendidikan dasar di Indonesia melalui studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan mengkaji jurnal, laporan pemerintah, serta data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil kajian menunjukkan bahwa wilayah terpencil memiliki akses pendidikan yang terbatas, fasilitas yang tidak memadai, dan kekurangan tenaga pengajar. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang terfokus untuk menangani ketimpangan ini demi meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
References
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2020). Laporan Pendidikan di Daerah Terpencil. Jakarta: Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2021). Program Pembangunan Sekolah di Daerah Terpencil dan Perbatasan. Jakarta: Kemendikbud.
Purnamasari, S. (2021). Fasilitas pendidikan di daerah pedesaan: Sebuah kajian. Jurnal Manajemen Pendidikan.
Saputra, I., & Rahayu, M. (2020). Evaluasi program Indonesia Pintar di daerah terpencil. Jurnal Kebijakan Pendidikan.
Suryadi, T. (2020). Pendidikan di Indonesia Timur: Tantangan dan peluang. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran.
Suharto, E. (2021). Motivasi guru di daerah terpencil: Sebuah studi kasus. Jurnal Manajemen Pendidikan.
Hastuti, D. (2019). Tantangan pendidikan di daerah terpencil. Jurnal Pendidikan dan Kebijakan.