Pengaruh Latar Belakang Pendidikan dan Pemahaman Teknologi Terhadap Penerapan SAK ETAP Pada UMKM di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta
Abstract
Kurangnya pendidikan menyebabkan pemahaman tentang teknologi juga rendah. Sehingga banyak UMKM yang tidak menyimpan catatan keuangan sama sekali atau melakukan pencatatan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan hipotesis edukatif bahwa latar belakang pendidikan atau pemahaman tentang teknologi mempengaruhi dimulainya SAK ETAP dalam UMKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-probabilitas dengan purposive sampling yang akan diambil dari populasi data untuk jumlah UMKM di Kecamatan Umbulharjo dengan total 503 unit. Jenis data adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi latar belakang pendidikan pelaku bisnis, semakin banyak UMKM menerapkan SAK ETAP dalam pelaporan keuangannya. Selain itu, semakin banyak pelaku bisnis memahami operasi teknologi, semakin tinggi penerapan SAK ETAP pada UMKM. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoperasikan teknologi terkait pelaporan keuangan. Dengan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan dan juga pemahaman tentang teknologi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap implementasi SAK ETAP di UMKM.
References
[2] Aini, Nurul. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Sak Etap Pada Umkm Kota Semarang (Studi Empiris Pada UMKM Pengrajin Batik di Kota Semarang). Skripsi: Universitas Negeri Semarang.
[3] Anisykurlillah, Indah., Bergas Rezqika. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi SAK ETAP pada UMKM Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variable Moderasi. JRKA, Vol: 5(4).
[4] Azwar. (2017). Metode penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[5] Azwar, S. (2003). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[6] Barometer. (2022). Disperindag Lakukan Pembinaan dan Pelatihan Bagi IKM di Kab. Buru. Diakses dari: https://barometer99-com.cdn.ampproject.org/v/s/barometer99.com/2022/10/28/disperindag-lakukan-pembinaan-dan-pelatihan-bagi-ikm-di-kab-buru-2/?amp=1&_gsa=1&_js_v=a9&usqp= pada 25 November 2023, Pukul 15.02.
[7] Diana, N. (2018). Financial Accounting Standards For Micro, Small & Medium Entities (SAK EMKM) Implementation And Factors That Affect It. Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, Vol: 15(2).
[8] Fadlol, M.A., dkk. (2018). Analisis Pelaporan keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak Etap) Pada Oryza Mart Jember Periode 2017. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial, Vol: 12(2).
[9] Farina, Khoirina., Sri Opti. (2019). Kualitas Pelaporan keuangan UMKM Di Wilayah Jakarta Timur. Kesejahteraan Sosial, Vol: 6(1).
[10] Fatwa, Agung Muhammad. (2019). Kualitas SDM UMKM Perlu Ditingkatkan. Diakses pada: https://www.validnews.id/ekonomi/Kualitas-SDM-UMKM-Perlu-Ditingkatkan-Dlw pada 25 November, Pukul 14.39.
[11] Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25(9th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
[12] Izza, Milatul., Khoirina Farina. (2021). Penyusunan Pelaporan keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol: 7(1).
[13] Julyanda, I., & Rejeki, D. (2018). Pengaruh Jenjang Pendidikan, Ukuran Usaha, Lama Usaha dan Latar Belakang Pendidikan atas Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol: 5(1).
[14] Kemenkop dan UMKM. (2019). Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Dan Usaha Besar (UB) Tahun 2018 – 2019. Jakarta: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
[15] Lubis, N.K. (2020). Pengaruh Latar Belakang Pendidikan terhadap Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Di UMKM Kota Langsa. Jurnal Mahasiswa Akuntansi Unsam (JMAS), Vol: 1(1).
[16] Maarip, Samsul., dan Amir Hidayatulloh. (2022). Menggunaan Informasi Akuntansi Dan Keberhasilan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Bidang Kuliner. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol: 1(1).
[17] Marsono. (2019). Metode penelitian kuantitatif Langkah langkah menyusun skripsi, tesis atau disertasi menggunakan teknik analisis jalur (Path analysis) dilengkapi contoh aplikasinya . Bogor: IN Media.
[18] Martini, Dwi. (2019). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Penerbit Salemba.
[19] Masruroh, Umi., dkk. (2021). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Latar Belakang Pendidikan, Lamanya Usaha Terhadap Penerapan SAK ETAP Dalam Pencatatan Akuntansi UMKM Di Desa Palrejo Kabupaten Jombang. E-JRA, Vol: 10(5).
[20] Mutiari, Kadek Neti., I Gede Agus Pertama Yudantara. (2021). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pemahaman Akuntansi, Sosialisasi, Dan Penerapan Akuntansi Terhadap Penyusunan Pelaporan keuangan UMKM Berdasarkan SAK EMKM. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 12(1).
[21] Oktavia, Pradana Dikta., Siti Sunrowiyati. (2019). Penerapan SAK ETAP Pada Pelaporan keuangan Ud. Karya Tunggal. Jurnal PETA, Vol: 4(1).
[22] Poerwadarminta. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
[23] Prasetyo, A.A., Yanto. (2017). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman UMKM dalam Penyusunan Pelaporan keuangan Berdasarkan SAK ETAP (Studi Kasus pada Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Jepara). Jurnal Rekognisi Akuntansi, Vol: 1(1).
[24] Pratiwi, Nurita., Rustam Hanafi. (2016). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada UMKM. Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol: 5(1).
[25] Prokoso, Y. A., dkk. (2019). Pengaruh Latar Belakang Pendidikan. Pengetahuan Akuntansi Pemilik, dan Ukuran Usaha Kecil Menengah (UMKM) Terhadap Penerapan SAK ETAP di Kota SEMARANG. Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhamadiyah Semarang, Vol: 9(1).
[26] Rudiantoro, Rizki., Sylvia Veronica Siregar. (2012). Kualitas Pelaporan keuangan Umkm Serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol: 9(1).
[27] Sari, Dian Purnama. (2013). Telisik Perlakuan Teori Entitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol: 4(2).
[28] Sudaryono. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Mix Method . Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
[29] Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
[30] Sulistyowati, S.A. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Latar Belakang Pendidikan, Ukuran Usaha, Pemberian Informasi Dan Sosialisasi Terhadap Pemahaman UMKM Dalam Menyusun Pelaporan keuangan Berdasarkan SAK EMKM (Studi Kasus Pada Usaha Kecil Kabupaten Tegal). Skripsi: Universitas Pancasakti Tegal.
[31] Tuti, R., & Dwijayanti, S. P. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman UMKM Dalam Menyusunkan Pelaporan keuangan Berdasarkan SAK ETAP. Jurnal Akuntansi Kontemporer, Vol: 8(2).
[32] Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 2nd Conference in Business, Accounting and Management.
[33] Wandini, Ni Wayan Zenny Puspa., I Gusti Ayu Nyoman Budiasih. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Akuntansi Pada Penerapan SAK ETAP. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol: 21(3)
[34] Wicaksono, A.H., Ifah Lathifah. (2018). Pengaruh Pemahaman Teknologi Informasi, Karakteristik Kualitatif Pelaporan keuangan, Ukuran Usaha, Dan Sosialisasi Terhadap Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) (Studi kasus UMKM di Kecamatan Ngargoyoso). Advance, Vol: 5(2).