Pembaharuan Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren
Keywords:
Kurikulum dan Pondok PesantrenAbstract
Updates Concept boarding school Curriculum must continue to improve it self as well as in developing innovative teaching and training Curriculum, in order to compete in this global era with other educational institutions in producing quality graduates. In addition, because the upkeep boarding school education curriculum has a harder task than the other educational institutions. Updates boarding school curriculum is required not only to produce graduates who are competent in the field of science and technology (IPTEK) but also to have faith and devotion (IMTAQ) quality so formed that boast private, skilled, creative in all things and be able to compete in the arena of real life.
Konsep Kurikulum pendidikan Pesantren harus terus berbenah diri serta inovatif dalam mengembangkan sistem pendidikan dan pengajarannya, agar dapat bersaing di era global ini dengan lembaga pendidikan lainnya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu juga karena sistem pendidikan Pesantren mempunyai tugas yang lebih berat dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain. Pembaharuan sistem Pesantren dituntut bukan hanya menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) namun juga mempunyai keimanan dan ketakwaan (IMTAQ) yang berkualitas sehingga terbentuk pribadi yang membanggakan, terampil, kreatif dalam segala hal serta mampu bersaing dalam kehidupan nyata.
References
[2] Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru. Jakarta : Logos Wacana Timur.
[3] Aqiel Sirad, Said, et.al, 1999, Pesantren Masa Depan, Bandung: Pustaka Hidayah
[4] Azia, Robert, S. 1976. Curriculum Principles and Foundation. New York: Harper and Row Publisher
[5] Beauchamp, George A. 1975. Curriculum Theory . Wilmette,: The KAGG Press.
[6] Dhofier, Zamakhsyari, 1994, Tradisi Pesantren; Studi tentang Pandangan Hidup Kiai, cet.VI, Jakarta: LP3ES.
[7] Fadjar, Malik, 1998, Visi Pembaharuan Pend. Islam di Indonesia, Jakarta: LP3NI
[8] Hamalik oemar. 2007.Dasar-dasar Peng. Kurikulum,Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
[9] Jurnal Madrasah, “Menelusuri Kaitan Pesantren dengan Sistem Pendidikan Modern”, vol. 2, no. 4, Jakarta: PPIM IAIN Jakarta, 1999.
[10] Lexy J.Moleong, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT.Remaja Rosda Karya).
[11] Majalah LPM ALFIKR IAI Nurul jadid, dari edisi 18-23,Rubrik Jelajah pesantren dan pelita hati tulisan KH.Zuhri Zaini, BA tentang kepesantrenan.
[12] Madjid, Nurcholish. 1997. Bilik-bilik Pesantren sebuah potret perjalanan.Jakarta: Paramadina.
[13] Masthuhu. Dinamika sistem pendidikan pesantren: Suatu Kajian Tentang Unsur dan nilai pendidikan pesantren. Jakarta: INIS, 1994..
[14] Madjid Nur cholis. 2000. Pesantren dari Pendi., Tanpa kota : Bina Pesantren.
[15] Nata, Abudin (ed.) 2001. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta : Grasindo.
[16] Tafsir, Ahmad.1994. Ilmu Pendidikan Islam Perspektif Islam.Bandung:Remaja Rosda Karya.
[17] R. Ibrahim.1991.Materi Pokok Pengembangan Inovasi dan Kurikulum, Jakarta : Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
_______. 2006. UndangUndang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, Bandung: CitraUmbara.
[18] Kitab Ta’limul Muta’allim karya syeikh azzarnuji
[19] Wijaya, Cece dkk. 1992 Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, cet. IV.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
[20] Wajoetomo. 1997 Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan. Jakarta: Gema Insani Press.
[21] Yasmadi, 2002.Modernisasi Pesantren: Kritik Nurchlish Madjid terhadap Pendidikan Islam Tradisional, Ciputat Press, Jakarta,
[22] Zaini, A. Wahid. 1995. Dunia Pemikiran Kaum Santri, LKPSM NU DIY, Yogyakarta.